The Expanding Universe adalah teori yang menyebutkan bahwa alam semesta ini terus mengmbang dengan kecepatan yang luar biasa. Pengembangan ini dapat diilustrasikan seperti balon yang mengembang. Pemikiran ini berawal dari seorang ilmuwan bernama Edwin P. Hubble (1889-1953) yang melakukan observasi dengan menggunakan teropong bintang raksasa. Hasil observasi Hubble menunjukkan bahwa alam semesta mengalami pemuaian. Artinya, alam semesta berekspansi (mengembang). Hipotesa ini bertentangan dengan yang dikemukakan ilmuwan Einstein bahwa alam semesta bersifat statis.
Di samping itu, Hubble juga menemukan bahwa galaksi, di samping berotasi juga bergerak menjauhi bumi. Semakin jauh letak galaksi dari bumi, semakin cepat gerak tersebut sehingga ada yang memiliki kecepatan 100.000 km/detik atau kurang lebih sepertiga kecepatan cahaya.
Awalnya, penemuan tersebut diduga sebagai kesalahan. Akan tetapi, lama – kelamaan banyak ilmuwan yang mendukung dan menerimanya. Para ilmuwan itu akhirnya menyimpulkan apa yang disebut teori The Expanding Universe. Langit ini, sebenarnya sebenarnya semakin tinggi dan semakin mengembang ke segala arah dengan kecepatan luar biasa.
Dan di dalam Al Quran surat Az Zariyat ayat 47 ditegaskan lagi, yakni :
“Dan langit kami bangun dengan kekuasaan (kami), dan kami benar – benar meluaskannya.” (Q.S. Az-Zariyat [51] : 47)
Dan dengan data yang telah disebutkan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa benda-benda langit yang saling menjauhi satu sama lain merupakan bukti bahwa teori pengembangan alam semesta (The Expanding Universe Theory) benar-benar terjadi dan bukan merupakan kesalahan eksperimen belaka. Semakin jauh letak benda langit tersebut, semakin besar pula kecepatannya. Kecepatannya menjauhi bumi bertambah 15 km/detik untik setiap jarak sejuta tahun cahaya dari kita. Dari sini dapat diperhitungkan bahwa alam semesta ini kira-kira 20 miliar tahun silam.
0 comments:
Posting Komentar