Alain Riazuelo/IAP/UPMC/CNRS
ILUSTRASI: Lubang hitam super masif mulai tumbuh secara cepat ketika semesta masih berusia 1,2 miliar tahun. Sama seperti manusia, lubang hitam pun mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan lubang hitam diartikan ketika lubang hitam mulai menangkap atau menghisap materi yang ada di sekitarnya dan berkembang menjadi super masif. Pertanyaannya, kapan lubang hitam mulai tumbuh secara cepat?
Professor Hagai Netzer dari Universitas Tel Aviv dan mahasiswanya, Benny Trakhtenbrot, melakukan penelitian untuk menjawab pertanyaan tersebut. Lewat risetnya, keduanya menemukan bahwa lubang hitam super masif mulai tumbuh secara cepat ketika semesta masih berusia 1,2 miliar tahun.
Paparan penelitian tersebut dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal yang terbit bulan ini. Hasil penelitian ini sekaligus menjadi koreksi bagi hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan, bahwa lubang hitam super masif mulai tumbuh pada usia semesta 2 - 4 miliar tahun.
Paparan penelitian tersebut dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal yang terbit bulan ini. Hasil penelitian ini sekaligus menjadi koreksi bagi hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan, bahwa lubang hitam super masif mulai tumbuh pada usia semesta 2 - 4 miliar tahun.
Penelitian tersebut dilakukan dengan observasi menggunakan teleskop-teleskop tercanggih dunia. Dua teleskop yang digunakan adalah "Gemini North" di puncak Gunung Mauna Kea di Hawaii dan "Very Large Telescope Array" di Cerro aranal, Chile.
Berdasarkan analisa data menggunakan instrumentasi super canggih pada teleskop peneliti mengetahui, bahwa lubang hitam yang aktif pada usia semesta 1,2 miliar tahun sepuluh kali lebih kecil dari lubang hitam yang aktif sesudahnya. Namun, lubang hitam kecil itu tumbuh jauh lebih cepat.
Peneliti juga menemukan, lubang hitam yang memulai seluruh proses pertumbuhannya ketika semesta masih berusia ratusan juta tahun memiliki massa hanya 100-1000 kali massa matahari. Lubang hitam ini diduga berkaitan dengan pembentukan bintang-bintang pertama.
Hasil penelitian itu merupakan puncak dari proyek penelitian tentang lubang hitam di Universitas Tel Aviv, Israel. Proyek penelitian tersebut didesain untuk mengetahui proses evolusi lubang hitam paling masif dan membandingkannya dengan evolusi galaksi.
Peneliti juga menemukan, lubang hitam yang memulai seluruh proses pertumbuhannya ketika semesta masih berusia ratusan juta tahun memiliki massa hanya 100-1000 kali massa matahari. Lubang hitam ini diduga berkaitan dengan pembentukan bintang-bintang pertama.
Hasil penelitian itu merupakan puncak dari proyek penelitian tentang lubang hitam di Universitas Tel Aviv, Israel. Proyek penelitian tersebut didesain untuk mengetahui proses evolusi lubang hitam paling masif dan membandingkannya dengan evolusi galaksi.
Sumber : kompas.com
0 comments:
Posting Komentar